Jalan hidup seseorang tidak akan sama dengan yang lainnya. Semua orang punya kisah hidup versinya masing-masing, entah itu merupakan kisah yang bagus atapun juga yang buruk. Begitu juga dengan saya. Saya lahir dan besar di Kota Palembang, sebuah kota yang akhir-akhir ini mulai diperhitungkan sebagai kota yang terus berkembang menjadi metropolitan. Saya terbiasa hidup di lingkungan masyarakat yang biasa-biasa saja, dalam artian kebanyakan orangnya tidak memiliki tujuan hidup yang besar, cukup dengan menjadi PNS maka perjuangan hidup pun sudah selesai.
Beruntung saya memiliki orangtua yang sejak kecil menanamkan visi hidup yang baik bagi saya dan adik saya. Mereka termasuk orangtua yang mengerti tentang arti kesuksesan berbasis pendidikan. Namun, walaupun demikian saya masih belum memiliki pandangan yang pasti mengenani kehidupan di kampus. Maklum, kedua orangtua saya belum memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi saat itu sehingga saya belum begitu paham mengenai sistematika pendidikan di kampus, organisasi kampus, ataupun beasiswa. Pada akhirnya, saya masuk Universitas Diponegoro tanpa motivasi tinggi dari dalam diri.
Hidup jauh dari orangtua, didukung dengan minimnya motivasi diri, tentunya bisa diperkirakan saya akan menjalani sindrom mahasiswa 3K (kampus-kantin-kos). Namun sungguh, saya merasa bersyukur sekali karena bisa dipertemukan dengan orang-orang yang sudah ternama di lingkungan kampus. Ya, saya bersyukur karena telah di’tempattinggal’kan di sebuah wisma yang terdiri dari orang-orang yang memiliki pandangan hidup yang jelas dan luas. Tinggal bersama orang-orang hebat seperti mereka telah membangkitkan pikiran dan motivasi diri saya untuk dapat melebihi mereka. Apalagi sebagai muslim, saya juga lumayan rutin mengikuti kajian rohani dan mentoring yang dapat menyegarkan pikiran dan jiwa, karena kita tahu sendiri bahwa pendidikan agama yang secara formal di kampus hanya diberikan sebanyak 3 SKS saja.
Perlahan namun pasti, saya menjadi bersemangat dalam mengikuti berbagai kegiatan di kampus, meskipun terkadang rasa malas juga menghampiri ketika tingkat motivasi kita sedang down. Namun, berkat dukungan dari orangtua dan teman-teman insya Allah saya akan berusaha untuk terus menjadi lebih baik yang mengacu kepada Tri Dharma Mahasiswa, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Inilah saatnya mahasiswa membuktikan ke masyarakat bahwa mahasiswa adalah AGENT OF CHANGE!
Hidup Mahasiswa!
Hidup Rakyat Indonesia!